Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 04 Desember 2015

LARUTAN ASAM NITRAT (HNO3)

Senyawa kimia asam nitrat (HNO 3) adalah sejenis cairan korosif yang tak berwarna, dan merupakan asam
beracun yang dapat menyebabkan luka bakar. Larutan asam nitrat dengan kandungan asam nitrat lebih dari 86% disebut sebagai asam nitrat berasap, dan dapat dibagi menjadi dua jenis asam, yaitu asam nitrat berasap putih dan asam nitrat berasap merah .
Sejarah
Asam nitrat pertama kali disintesis sekitar 800 M oleh alkimiawan Jabir ibnu Hayyan , yang juga menemukan distilasi modern dan proses kimiawi dasar lainnya yang masih digunakan sekarang ini.
Kimia
Asam nitrat adalah larutan asam kuat yang mempunyai nilai pKa sebesar -2. Di dalam air, asam ini terdisosiasi menjadi ion-ionnya, yaitu ion nitrat NO 3 − dan ion hidronium (H 3 O+ ). Garam dari asam nitrat disebut sebagai garam nitrat (contohnya seperti kalsium nitrat atau barium nitrat). Dalam temperatur ruangan, asam nitrat berbentuk uap berwarna merah atau kuning.
Asam nitrat dan garam nitrat adalah seseatu yang berbeda dengan asam nitrit dan garamnya, garam nitrit .
Sifat
Asam nitrat murni (100%) merupakan cairan tak berwarna dengan berat jenis 1.522 kg/m³. Ia membeku pada suhu -42 °C, membentuk kristal-kristal putih, dan mendidih pada 83 °C. Ketika mendidih pada suhu kamar, terdapat dekomposisi (penguraian) sebagian dengan pembentukan nitrogen dioksida sesudah reaksi:
4HNO 3 → 2H 2 O + 4NO 2 + O 2 (72 °C)
yang berarti bahwa asam nitrat anhidrat sebaiknya disimpan di bawah 0 °C untuk menghindari penguraian. Nitrogen dioksida (NO 2 ) tetap larut dalam asam nitrat yang membuatnya berwarna kuning, atau merah pada suhu yang lebih tinggi. Manakala asam murni cenderung mengeluarkan asap putih ketika terpapar ke udara, asam dengan nitrogen dioksida terlarut mengeluarkan uap berwarna coklat kemerah-merahan, yang membuatnya dijuluki "asam berasap merah" atau "asam nitrat berasap". Asam nitrat berasap juga dirujuk sebagai asam nitrat 16 molar (bentuk paling pekat asam nitrat pada temperatur dan tekanan standar).
Asam nitrat bercampur dengan air dalam berbagai proporsi dan distilasi menghasilkan azeotrop dengan konsentrasi 68% HNO 3 dan titik didih 120,5 °C pada 1 atm. Terdapat dua hidrat padat yang diketahui, yaitu monohidrat (HNO 3 ·H 2 O) dan trihidrat (HNO 3·3H 2 O).
Nitrogen oksida (NO x) larut dalam asam nitrat dan sifat ini memengaruhi semua sifat fisik asam nitrat yang bergantung pada konsentrasi oksida (seperti tekanan uap di atas cair, suhu didih, dan warna yang dijelaskan di atas).
Peningkatan konsentrasi asam nitrat dipengaruhi oleh penguraian termal maupun cahaya, dan hal ini dapat menimbulkan sejumlah variasi yang tak dapat diabaikan pada tekanan uap di atas cairan karena nitrogen oksida yang dihasilkan akan terlarut sebagian atau sepenuhnya di dalam asam.
Sifat-sifat asam
Sebagai mana asam pada umumnya, asam nitrat bereaksi dengan alkali, oksida basa, dan karbonat untuk membentuk garam, seperti amonium nitrat. Karena memiliki sifat mengoksidasi, asam nitrat pada umumnya tidak menyumbangkan protonnya (yakni, ia tidak membebaskan hidrogen) pada reaksi dengan logam dan garam yang dihasilkan biasanya berada dalam keadaan teroksidasi yang lebih tinggi.Karenanya, perkaratan (korosi) tingkat berat bisa terjadi. Perkaratan bisa dicegah dengan penggunaan logam ataupun aloi anti karat yang tepat.
Asam nitrat memiliki tetapan disosiasi asam (pK a ) 1,4: dalam larutan akuatik, asam nitrat hampir sepenuhnya (93% pada 0.1 mol/L) terionisasi menjadi ion nitrat NO 3 dan proton terhidrasi yang dikenal sebagai ion hidronium, H 3 O +.
HNO 3 + H 2 O → H 3 O + + NO 3 -
Sifat-sifat oksidasi
Reaksi dengan logam
Sebagai sebuah oksidator yang kuat, asam nitrat bereaksi dengan hebat dengan sebagian besar bahan-bahan organik dan reaksinya dapat bersifat eksplosif. Produk akhirnya bisa bervariasi tergantung pada konsentrasi asam, suhu, serta reduktor. Reaksi dapat terjadi dengan semua logam kecuali deret logam mulia dan aloi tertentu. Karakteristik ini membuat asam nitrat menjadi agen yang umumnya digunakan dalam uji asam. Sebagai kaidah yang umum, reaksi oksidasi utamanya terjadi dengan asam pekat, memfavoritkan pembentukan nitrogen dioksida (NO 2 ).
Cu + 4H + + 2NO 3 - → Cu+2 + 2NO 2 + 2H 2 O
Sifat-sifat asam cenderung mendominasi pada asam nitrat encer, diikuti dengan pembentukan nitrogen oksida (NO) yang lebih diutamakan.
3Cu + 8HNO 3 → 3Cu(NO 3 )2 + 2NO + 4H 2 O
Karena asam nitrat merupakan oksidator, hidrogen (H 2) jarang terbentuk. Hanya magnesium (Mg),
mangan (Mn), dan kalsium (Ca) yang bereaksi dengan asam nitrat dingin dan
encer yang dapat menghasilkan hidrogen:
Mg (s) + 2HNO 3(aq) → Mg(NO 3 )2(aq) + H 2(g)
Asam nitrat mampu menyerang dan melarutkan semua logam yang ada pada tabel periodik, kecuali emas dan platina .
Pemasifan
Kendati kromium (Cr), besi (Fe), dan
aluminium (Al) akan terlarut dalam asam nitrat yang encer, asam pekat akan membentuk sebuah lapisan logam oksida yang melindungi logam dari oksidasi lebih lanjut. Hal ini disebut dengan pemasifan. Konsentrasi pemasifan yang umum berkisar dari 18% sampai 22% berat.
Reaksi dengan non-logam
Ketika asam nitrat bereaksi dengan berbagai unsur non-logam, terkecuali silikon serta halogen, biasanya ia akan mengoksidasi non-logam tersebut ke keadaan oksidasi tertinggi dengan asam nitrat menjadi nitrogen dioksida untuk asam pekat dan nitrogen monoksida untuk asam encer.
C + 4HNO 3 → CO 2 + 4NO 2 + 2H 2 O
ataupun
3C + 4HNO 3 → 3CO 2 + 4NO + 2H 2 O
Sintesis dan produksi
Asam nitrat dibuat dengan mencampur
nitrogen dioksida ( NO 2 ) dengan air. Menghasilkan asam nitrat yang sangat murni biasanya melibatkan distilasi dengan asam sulfat , karena asam nitrat membentuk sebuah azeotrop dengan air dengan komposisi 68% asam nitrat dan 32% air. Asam nitrat kualitas komersial biasanya memiliki konsentrasi antara 52% dan 68% asam nitrat. Produksi komersial dari asam nitrat melalui proses Ostwald yang ditemukan oleh Wilhelm Ostwald.
Asam nitrat dapat dibuat dengan mereaksikan 200 gram potasium nitrat (KNO 3 ) ke dalam larutan asam sulfat (H 2 SO4 ) 96% 106 ml, kemudian mendistilasi campuran ini di titik didih asam nitrat (83 °C) sampai hanya tersisa kristal putih potasium hidrogen sulfat (KHSO 4 ), di tabung reaksinya.
Penggunaan
Asam nitrat biasanya digunakan di laboratorium sebagai reagen . Larutan ini juga dipakai untuk memproduksi bahan-bahan yang meledak seperti
nitrogliserin, trinitrotoluena (TNT) dan
Siklotrimetilenatrinitramin (RDX), dan juga untuk pembuatan amonium nitrat .
Asam nitrat juga digunakan di bagian
metalurgi dan pengilangan karena dapat bereaksi dengan metal. Ketika dicampurkan dengan asam klorida, maka campuran ini akan membentuk aqua regia , satu dari sedikit reagen yang dapat melarutkan emas dan platinum.
Asam nitrat juga merupakan komponen dari hujan asam.





Sumber:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asam_nitrat

Nama Lain dari Garam Inggris

Magnesium sulfat merupakan nama senyawa garam inggris. Magnesium sulfat ini merupakan hasil dari campurann Magnesium (Mg) dan larutan asam sulfat (H2SO4)
Pengertian magnesium sulfat adalah senyawa kimia
garam anorganik yang mengandung
magnesium, sulfur dan oksigen , dengan rumus kimia MgSO 4. Di alam, terdapat dalam bentuk mineral sulfat heptahidrat epsomit (MgSO 4 ·7H 2 O), atau umumnya disebut garam Epsom . Nama ini diambil dari sebuah air terjun mengandung saline yang terdapat di kota Epsom di Surrey, Inggris. Garam epsom terdapat dialam sebagai mineral murni. Bentuk hidrat lainnya adalah
kiserit .

Apa itu Basa?

BASA
      Definisi umum dari basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hidronium ketika dilarutkan dalam air .Basa adalah lawan ( dual) dari asam, yaitu ditujukan untuk unsur/ senyawa kimia yang memiliki pH lebih dari 7. Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat.
Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa lemah . Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut.
Beberapa Contoh basa Terdapat di
Alumunium hidroksida (AI[OH]3)
Deodoran dan
antasida
Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) Plester
Magnesium hidroksida (Mg(OH)2)
Antasida
Natrium hidroksida ( NaOH)
Pembersih saluran pipa
Kalium hidroksida (KOH)
Pembuatan
sabun
Amonium hidroksida (NH4OH)
Pelarut
desinfektan
-Sifat-sifat Basa
1. Kaustik
2. Rasanya pahit
3. Licin seperti sabun
4. Nilai pH lebih dari 7
5. Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
6. Dapat menghantarkan arus listrik
7. Menetralkan asam
8. Menyebabkan pelapukan
Netralisasi oleh asam
Ketika dilarutkan dalam air, maka natrium hidroksida yang merupakan basa kuat akan terionisasi menjadi ion natrium dan ion hidroksida:
NaOH → Na + + OH -
di saat yang sama, asam klorida dalam air akan membentuk ion klorida dan ion hidronium:
HCl + H 2O → H 3O + + Cl -
Ketika 2 campuran ini dijadikan satu, maka ion H 3 O+ dan OH - akan bergabung menjadi satu membentuk air:
H 3 O+ + OH - → 2 H 2O
Jika jumlah NaOH dan HCl yang dilarutkan sama persis, maka asam dan basa akan tepat ternetralisasi, sehingga hanya akan terdapat larutan NaCl (atau garam dapur ).

1.Basa kuat
Basa kuat adalah jenis senyawa sederhana yang dapat mendeprotonasi asam sangat lemah di dalam reaksi asam-basa. Contoh paling umum dari basa kuat adalah hidroksida dari logam alkali dan logam alkali tanah seperti NaOH dan Ca(OH) 2 .
Berikut ini adalah daftar basa kuat:
Kalium hidroksida (KOH)
Barium hidroksida (Ba(OH) 2 )
Caesium hidroksida (CsOH)
Natrium hidroksida (NaOH)
Stronsium hidroksida (Sr(OH) 2)
Kalsium hidroksida (Ca(OH) 2)
Magnesium hidroksida (Mg(OH) 2 )
Litium hidroksida (LiOH)
Rubidium hidroksida (RbOH)
Kation dari basa kuat di atas terdapat pada grup pertama dan kedua pada daftar periodik (alkali dan alkali tanah).
Asam dengan p Ka lebih dari 13 dianggap sangat lemah, dan basa konjugasinya adalah basa kuat.
Beberapa basa kuat seperti kalsium hidroksida sangat tidak larut dalam air. Hal itu bukan suatu masalah – kalsium hidroksida tetap terionisasi 100% menjadi ion kalsium dan ion hidroksida. Kalsium hidroksida tetap dihitung sebagai basa kuat karena kalsium hidroksida 100% terionisasi.
Menentukan pH basa kuat
Skema metode penentuan pH basa kuat
Tentukan konsentrasi ion hidroksida.
Gunakan Kw untuk menentukan konsentrasi ion hidrogen.
Ubahlah konsentrasi ion hidrogen ke bentuk pH.
Contoh
Untuk menentukan pH 0.500 mol larutan natrium hidroksida, karena natrium hidroksida bersifat ionik, tiap mol natrium hidroksida menghasilkan jumlah mol ion hidroksida yang sama dalam larutan.
[OH - ] = 0.500 mol dm -3
Sekarang dapat menggunakan nilai Kw pada suhu larutan. Biasanya menggunakan 1.00 x 10-14 mol2 dm-6.
[H + ] x [OH - ] = 1.00 x 10-14
Hal ini berlaku jika air tersebut murni. Dengan demikian diperoleh nilai konsentrasi ion hidroksida , sehingga:
[H + ] x 0.500 = 1.00 x 10-14
Setelah didapatkan nilai [H + ], dan kemudian diubah menjadi pH, akan diperoleh pH 13,7.

2.Basa lemah
Basa lemah adalah larutan basa tidak berubah seluruhnya menjadi ion hidroksida dalam larutan.
Amonia adalah salah satu contoh basa lemah. Sudah sangat jelas amonia tidak mengandung ion hidroksida, tetapi amonia bereaksi dengan air untuk menghasilkan ion amonium dan ion hidroksida.
Akan tetapi, reaksi berlangsung reversibel, dan pada setiap saat sekitar 99% amonia tetap ada sebagai molekul amonia. Hanya sekitar 1% yang menghasilkan ion hidroksida.
Berikut ini contoh basa lemah :
gas amoniak (NH 3 )
besi hidroksida (Fe(OH) 2 )
Hydroksilamine (NH 2 OH)
Aluminium hidroksida (Al(OH) 3 )
Ammonia hydroksida (NH 4 OH)
Metilamin hydroxide (CH 3 NH3 OH
Etilamin hydroxide (C 2 H 5NH 3 OH)



Sumber
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Basa

Rabu, 02 Desember 2015

SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

>Pendahuluan
Setiap orang menginginkan tubuh yang sehat. Untuk itu, makanan yang dimakan harus mangandung gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Keadaan ini sangat penting agar fungsi organ tubuh berjalan dengan baik. Kandungan zat giziz yang dikonsumsi dapat mengakibatkan penyakit.
   Perlu diketahui bahwa tidak ada satupun bahan makanan yang mengandung zat gizi yang lengkap sehingga kita perlu mengonsumsi berbagai macam makanan agar kebutuhan tubub dapat terpenuhi. Zat gizi tersebut meliputi protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan garam mineral. Selain zat gizi harus terpenuhi, makanan juga harus higienis dan cukup. Makanan higienis artinya makanan yang tidak mengandung kuman penyebab penyakit dan zat yang beracun. Sedangkan, makanan yang cukup artinya dapat memenuhi kebutuhan tubuh pada usia tertentu.
    Didalam tubuh, makanan akan dipecah menjadi molekul yang leboh sederhana agar dapat dimanfaatkan oleh sel tubuh. Proses tersebut dikenal dengan proses pencernaan dan brrlangsung di organ pencernaan. Organ pencernaan juga memiliki kelenjar pencernaan yang menghasilkan enzim pencernaan. Proses pencernaan makanan didalam tubuh berlangsung secara mekanis dan kimiawi. Proses pencernaan makanan mekanis terjadi di mulut dan di lambung. Sedangkan proses pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim pencernaan. Molekul makanan yang telah dicerna akan diserap oleh usus halus untuk diedarkan keseluruh sel tubuh.

A. MAKANAN DAN KESEHATAN
         Makanan merupakan faktor yang menentukan kesehatan seseorang. Maka dari itu, ketika kita makan hendaknya memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan bukan hanya mengacu pada kesukaan. Kita harus tetap makam teratur meskipun tidak nafsu makan. Makanan yang kurang bergizi pada waktu makan yang tidak teratur dapat menyebabkan kekebalan tubuh menurun dan kesehatan terganggu. Agar kita dapat memilih makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, kita memerlukan pengatahuan tentang fungsi makanan, cara pengolahan dan penyajiannya. Makanan yang bergizi sering menjadi makanam yang kurang bergizi karena cara pengolahnnya keliru.
           1. Fungsi Makanan
   Setiap orang memerlukan makanan yang bergizi. Jumlah zat makanan yang kita makan tidak sama, tergantung kebutuhan tubuh.
     Orang yang bekerja keras dan banyak gerak, harus cukup mengonsumsi karbohidrat. Jika pekerjaan telah selesai, jumlah karbohidrat yang dimakan dapat dikurangi. Orang yang sedang dalam masa pertumbuhan, sehabis sakit, menyusui, dan sedang hamil memerlukan protein yang cukup.
    Pada saat respirasi berlangsung didalam sel tubuh, terjadi pembakaran atau oksidasi biologi. Oksidasi biologi adalah reaksi antara makanan dengan oksigen. Oksidasi menghasilkan energi. Energi yang dihasilkan itu digunakan untuk melakukan semua proses kegitan hidup, termasuk mempertahankan suhu tubuh agar selalu tetap yaith sekitar 37 derajat celcius. Berbagai jenis bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari dapat menghasilkan energi yang besarnya berbeda-beda.
   Jadi, perlu kita pahami fungsi zat makanan yang kita konsumsi. Zat-zat makanan yang diperlukam tumbuhan antara lain karbohidrat,lemak, protein, vitaminn dan mineral
a). Karbohidrat sebagai sumber energi karbohidrat merupakan senyawa karbon, karena banyak mengandunf unsur karbon(C), disamping unsur-unsur hidrogen (H) dan oksigen (O). Contoh sumber karbohidrat adalah zat tepung dan gula.
  Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4,0-4 kilokalori. Energi digunakan untuk bergerak, tumbuh, mempertahankan suhu tubuh, dan berkembang biak.
b). Lemak sebagai sumber energi
       Lemak adalah sumber energi yang tinggi. Satu gram lemak menghasilkan 9 kilokalori. Fungsi lemak, antara lain:
1. Sebagai sumber energi
2. Pelaeut Vit. A, D, E, & K
3. Pelindung organ tubuh yang penting, misal mata, ginjal, jantung.
4. Pelingdung tubuh terhadap suhu yang rendah yaitu sebagai isolator dibawah kulit untuk menghindari hilangnya panas tubuh.
c). Protein Untuk pertumbuhan Sel
        protein yang kita makan akan dicerna menjadi asam amino. Asam amino adalah struktur paling sederhana dari protein. Didalam tubuh , asam amino diubah kembali menjadi protein sesuai dgn kebutuhan tubuh. Protein berfungsi untuk pertumbuhan sel, mengganti sel yang rusak atau mati dan mengatur proses didalam tubuh. Kekurangan protein menyebabkan pertumbuhan  terhambat dan musah terkena infeksi. Didalam sel tubuh protein juga dapat diubah menjadi energi. Setiap satu gram protein menghasilkan energi sebesar 4 kilokalori.
d). Vitamin untuk melancarkan metabolisme Tubuh
     Vitamin adalah zat organik pelengkap makanan yang diperlukan untuk memperlancar metabolisme tubuh . Metabolisme adalah proses reaksi pembentukan dan pembongkaran zat yang berlangsunf didalam tubuh. Reaksi tersebut berlancar jika ada vitamin. Vitamin diperoleh dari makamam. Fungsi vitamin tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
   Vitamin dikelompokkan menjadi vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air. Vitanin yang larut dalam lemak adalah Vitamin A, D, E dan K. Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan C.
e.) Mineral
     Mineral diperlukan oleh tubuh supaya organ tubuh berfungsi dengan baik. Beberapa contoh mineral antara lain zat besi, magnesium, kalsium, natrium, dan kalium. Zat-zat tersebut dapat diperoleh dari daging, sayuran, buah-buahan, susu dan keju. Mineral berfungsi sebagai zat penyusun tubuh, mempercepat, reaksi, dan menjaga proses fisiologi tubuh.
f.) Iodin
     Iodin memegang peranan yang penting dalam proses fisiologi kelenjar tiroid. Iodin merupakan komponen penyusun hormon tiroksin yang berperan dalam mengatur metabolisme.
g.) Air
    Air merupakan bahan makanan yang penting. Didalam tubuh kita, air yang berfungsi melarutkan zat makanan, mempercepat reaksi, membentuk cairan, mengatur panas tubuh dan mengangkut zat sisa ke alat pembuangan. Dalam sehari kita harus minum air paling sedikit 8 gelas atau sekitar 2-2,5 liter. Kekurangan air dapat berakibat fatal, diantaranya terjadi gangguan ginjal.


Sumber : Buku Erlanga